Kamis, 15 Mei 2014

My Colegue Part II

hallo semua...
selamat malam,

mari kuperkenalkan dengan seseorang... Namanya raning, salah satu gadis cantik kolega ku di organisasi. Muda, energik, lucu dan ceria. Sejujurnya aku menyukai orang yg seperti itu. Kau tahu, keceriaan itu menular dan menjangkiti keadaan disekitar. Bagi organisasi dengan tingkat kesuraman dibawah standar SNI seperti itu, keberadaannya boleh disebut suatu berkah.

kadang-kadang dia memang menjengkelkan dengan retorika yang tidak ada habisnya. Saat-saat dia menanyakan pertanyaan retorik yang tidak perlu adalah saat paling mnyebalkan khususnya bagiku. Itu sebabnya acap kali aku memanggilnya dengan sebutan bego. Hahaha..
tapi terlepas dari itu semua dia termasuk gadis yang baik, tidak terlalu berprasangka. Maksutku ehm..

Sejak awal aku memang mencoba untuk membatasi pujianku untuknya dalam tulisan ini, jadi mari kita bicarakan kejelekannya. *semangat* haha..

Pertama, gadis ini adalah orang yang berperut karet. Tapi maaf, kau jangan membayangkan sesuatu semacam tarian billy. Maksutku, meskipun dia sadar sepenuhnya bahwa dia itu perempuan, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa selera makannya setaraf pria normal. Dia pemakan segalanya. Juga peminum segalanya. Jadi kalau kau memesan terlalu banyak makanan atau kau ingin membuat bangkrut restoran yang lagi promo makan sebanyaknya ajaklah dia. Haha

kedua, dia itu setengah cerdas setengah lemot. ya.. kadang-kadang, atau lebih tepatnya sering, dia mengulang-ulang satu pertanyaan sampai kau merasa bosan dan ingin meremas pipinya. tapi hal seperti itu tidak mungkin dilakukan oleh seorang gentlemen sepertiku. kemudin, dia seperti kebanyakan orang-orang didunia ini juga sembrono. tidak teliti saat melakukan sesuatu dan spontanitasnya sangat tinggi. ini aneh mengingat dia masih tergolong dalam kategori wanita yang biasanya sangat teliti. atau mungkin ketelitian wanita hanya berlaku untuk memperhatikan baju-baju discount? bicara tentang kecerdasannya... No... Ini bukan tempatnya..hahaha

ketiga, ah.. sepertinya ini bagian yang paling banyak celahnya untuk membicarakan kejelekannya. tapi ini juga bagian paling sensitif karena masuk wilayah privasinya. well, aku tetap akan menuliskannya disini, semoga dia tidak marah. dan kuharap pembaca tidak mulai berprasangka dengan tulisan pada bagian ini. biasanya aku tidak begitu suka ikut campur dalam urusan rumah tangga orang lain, tapi ini mungkin hal yang biasa terjadi dalam dunia perpacaran dewasa ini. dia, seperti kebanyakan yang lain suka membantu mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh pacarnya. well, sebenarnya dalam konteks tolong menolong itu baik, tapi bagiku ini terkesan seperti exploited. you know, your trully love never make you in bad situation. yak cukup sampai disini sebelum cicak-cicak didinding mulai bersuara.

kalian pasti berfikir bahwa aku begitu cemburu sampai-sampai mengkritik hal-hal seperti itu. tapi sejujurnya aku berharap dia menikah saja dengan pacarnya itu, lebih cepat lebih baik. aku mengenal banyak perempuan seperti dia yang punya perasaan begitu dalam kepada pasangannya sampai-sampai rela dibegoin. dan perasaan seperti itu tidak akan berubah meski mereka bersama lelaki lain. sejujurnya aku juga seperti itu dulu. aku senang kalau dia senang, jadi kudoakan saja supaya dia cepat dinikahi pacarnya dan aku terbebas dari gosip-gosip tak menentu sepanajang karirku di organisasi ini.

apa aku yakin?? tentu saja aku yakin. hal seperti itu akan membuatku bisa menjaga jarak dengannya. kau tahu, kata-kata itu seperti kutukan. semakin lama para penyihir mengucapkan mantra itu, gosip-gosip itu, maka lama kelamaan kau bisa benar-benar jatuh cinta dengannya. tapi akan sulit bagimu untuk mencintai istri orang lain kan?

mari kita berdoa untuknya...

see you in next post !!!!

AC






Tidak ada komentar:

Posting Komentar